BungaGemitir Bali Di artikel sebelumnya saya sudah memberikan review tentang Padang Bunga Kasna beserta lokasinya, saya sempat bilang di Desa Temukus gak cuman ada Bunga Kasna, tetapi disana juga ada banyak kebun Bunga Gemitir , malah dominan kebun milik warga berwarna kekuningan ini, tetapi saya belum memposting satu foto pun di kebun gemitir
Sebagiandari Anda mungkin membayangkan kencan ideal itu adalah berpelesiran di salah satu pantai terbaik di Bali, atau bersantai menikmati mojito di sebuah infinity pool, tetapi kami merasa bahwa tidak ada yang lebih romantis selain berjalan-jalan di ladang indah yang dipenuhi dengan bunga gemitir atau Marigold.. Cocok juga untuk mengingatkan pasangan bahwa mereka merupakan sosok yang membuat
LadangBunga Gemitir - Desa Temukus * sumber: travelingyuk.com. Siapa sangka jika hamparan ladang bunga gemitir (marigold) yang cantik ini bisa dikunjungi secara gratis? Kalau kamu hendak pergi ke Kintamani dari Bedugul atau sebaliknya, kamu pasti melewati ladang bunga berwarna kuning keemasan ini.
BungaMarigold atau yang sering disebut dengan Bunga Gemitir menjadi salah satu alasan kenapa wisata ini disebut sebagai permadani jingga. Warna dari bunga gemintir ini keemasan agak jingga dan jumlahnya cukup banyak, sehingga bentuknya menyerupai ladang luas dengan warna emas jingga mengitarinya. Desa Temukus yang merupakan tempat
10 Ladang Bunga Gemitir (Marigold) Desa Temukus. Desa Temukus tidak didominasi warna hijau, tapi jingga. Ya, tempat ini terkenal karena keindahan bunga-bunga yang mekar dengan kelopak berwarna kuning-jingga. Jika Anda perhatikan, ada satu bunga khusus yang digunakan dalam setiap ritual di Bali, yaitu bunga Marigold, atau warga lokal biasa
Pengembangandan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih, Karangasem, Bali untuk Mendukung Pariwisata Berbasis Desa Wisata
KHOTG. ArticlePDF AvailableAbstractTourism has become a leading sector for Bali Province, especially Karangasem. Karangasem Regency continues to improve itself by continuing to develop tourism potential that has both the potential of nature, culture and customs. Bali Provincial Government in 2015-2018 through the Bali Mandara Volume II Program launched the establishment of 100 tourism villages, one of which was Temukus-Besakih Village. The purpose of this study is to develop and empower the people of Temukus-Besakih Village to support village-based tourism. The method used in this study is interpretative naturalistic, with the following steps grand tours, observations, surveys, and literature studies with literature relating to the topic of research. The results showed the potential possessed by Temukus-Besakih Village in realizing tourism villages seen from the criteria of tourist villages, among others attractions, distance traveled, religion, and infrastructure availability. The basic concept of developing Temukus-Besakih Village as a tourism village is "Sustainable Tourism Village". The concept of development of the basic concept consists of spatial plans, namely environmental zones, socio-cultural zones, and economic zones. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. TATA LOKA VOLUME 22 NOMOR 2, MEI 2020, 212-221 © 2020 BIRO PENERBIT PLANOLOGI UNDIP P ISSN 0852-7458- E ISSN 2356-0266 DOI Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih, Karangasem, Bali untuk Mendukung Pariwisata Berbasis Desa Wisata Community Development and Empowerment of Temukus-Besakih Village, Karangasem, Bali to Support Tourism Based Tourism Village Ni Putu Diah Untari Ningsih, Soenarto, SugiyonoDiterima 26 Januari 2019 Disetujui 6 September 2019 Abstrak Pariwisata telah menjadi sektor unggulan untuk Provinsi Bali khususnya Karangasem. Kabupaten Karangasem terus berbenah diri dengan terus mengembangkan potensi wisata yang dimiliki baik potensi alam, budaya dan adat istiadatnya. Pemerintah Daerah Provinsi Bali tahun 2015-2018 melalui Program Bali Mandara Jilid II mencanangkan pembentukan 100 desa wisata salah satunya adalah Desa Temukus-Besakih. Tujuan penelitian ini adalah pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Desa Temukus-Besakih untuk mendukung pariwisata berbasis desa wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretatif naturalistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut grand tours, observasi, survei, dan studi literatur dengan meninjau literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan potensi yang dimiliki Desa Temukus -Besakih dalam mewujudkan desa wisata dilihat dari kriteria desa wisata antara lain atraksi, jarak tempuh, sistem kepercayaan, dan ketersediaan infrastruktur. Konsep dasar pengembangan Desa Temukus-Besakih sebagai desa wisata adalah Desa Wisata Berkelanjutan. Konsep pengembangan dari konsep dasar tersebut terdiri dari rencana tata ruang yaitu, zona lingkungan, zona sosial budaya, dan zona ekonomi. Kata kunci Desa Wisata, Temukus-Besakih, Pariwisata, Karangasem Abstract Tourism has become a leading sector for Bali Province, especially Karangasem. Karangasem Regency continues to improve itself by continuing to develop tourism potential that has both the potential of nature, culture and customs. Bali Provincial Government in 2015-2018 through the Bali Mandara Volume II Program launched the establishment of 100 tourism villages, one of which was Temukus-Besakih Village. The purpose of this study is to develop and empower the people of Temukus-Besakih Village to support village-based tourism. The method used in this study is interpretative naturalistic, with the following steps grand tours, observations, surveys, and literature studies with literature relating to the topic of research. The results showed the potential possessed by Temukus-Besakih Village in realizing tourism villages seen from the criteria of tourist villages, among others attractions, distance traveled, religion, and infrastructure availability. The basic concept of developing Temukus-Besakih Village as a tourism village is Pendidikan Agama Hindu, Ilmu Pendidikan, STKIP Agama Hindu Amlapura Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta Korespondensidiahuntarin Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih 213 TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Sustainable Tourism Village. The concept of development of the basic concept consists of spatial plans namely environmental zones, socio-cultural zones, and economic zones. Keywords tourism village, temukus-besakih, tourism, Karangasem PENDAHULUAN Pariwisata telah menjadi sektor unggulan bagi perekonomian Indonesia. Perkembangan pariwisata dari tahun ke tahun sangat memberi dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, Bali salah satunya. Bali merupakan icon pariwisata Indonesia yang telah diakui dunia. Ketika mendengar nama Bali maka hal pertama yang terlintas di pikiran kita adalah destinasi wisata yang ada di dalamnya baik itu alam, pura, budaya dan tradisi unik yang di lakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali. Jumlah wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali pada bulan Juni 2018 naik sebesar 3,03 persen kunjungan dibandingkan pada bulan Mei 2018 sebesar kunjungan “Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem,” 2018. Walaupun demikian secara struktur ekonomi, Kabupaten Karangasem masih tertinggal dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Propinsi Bali. Sektor industri pariwisata yang menjadi basis ekonomi ternyata tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sumber pendapatan ekonomi wilayah maupun kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karangasem secara umum. Pendapatan asli daerah Kabupaten Karangasem berada dalam kelompok pendapatan asli daerah yang kecil. Tahun 2017 pendapatan asli daerah Kabupaten Karangasem sebesar Rp juta, jumlah ini menurun dibandingkan pada tahun 2016 yang berjumlah Rp juta “Badan Pusat Statistik Provinsi Bali,” 2017. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah pajak daerah yang diterima oleh pemerintah Kabupaten Karangasem. Penurunan pajak daerah ini bisa dikarenakan berbagai sumber salah satunya dari penerimaan dari pajak hotel dan restoran yang kurang maksimal. Hal ini dikarenakan banyak hotel, villa, dan restoran yang menunggak pajak Istri & Permata, 2016. Berdasarkan data-data tersebut, Kabupaten Karangasem dinyatakan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang dikenal sebagai daerah yang tertinggal. Namun Kabupaten Karangasem terus berbenah diri dengan meningkatkan pembangunannya di berbagai sektor salah satunya dari sektor pariwisata. Pemerintah Kabupaten Karangasem terus menggali dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki baik potensi alam maaupun budaya dan adat istiadatnya. Oleh sebab itu perlu adanya inovasi dalam sektor pariwisata. Dalam satu dekade terakhir, perkembangan tren perjalanan wisatawan ditandai dengan munculnya motivasi dan pola perjalanan wisata baru yang dilakukan oleh wisatawan, khususnya pada segmen pasar wisatawan yang sudah berpengalaman mature market, dan yang berpendidikan serta memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu terkini seperti konservasi lingkungan, pariwisata berkelanjutan, pariwisata berbasis masyarakat, serta budaya lokal. Perubahan yang dimaksud adalah terjadinya kecenderungan pola perjalanan dari wisata massal mass tourism ke arah wisata alternatif alternative tourism. Wisata alternatif merupakan bentuk penyeimbang terhadap perkembangan wisata massal yang begitu pesat dan dipandang kurang ramah terhadap lingkungan serta kurang berpihak kepada komunitas lokal. Perubahan pola perjalanan wisatawan tersebut berkembang lebih luas pada beragam jenis kegiatan wisata yang berorientasi pada pengenalan terhadap alam atau budaya lokal dengan motivasi untuk pengayaan wawasan, pengembangan diri serta aktualisasi diri, dengan bentuk-bentuk wisata petualangan seperti hiking, trekking, wisata minat khusus bird watching, wild life viewing, wisata budaya dan desa wisata tourism village Prasiasa, 2017. 214 Ningsih, Soenarto, Sugiyono TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Desa wisata secara internasional dikenal dengan berbagai istilahnya seperti village tourism, rural tourism, farm tourism, atau agro tourism telah banyak dilaksanakan di berbagai negara, seperti di Swiss, Kenya, Senegal, Yunani, Jerman, dan Muangthai Dowling, 2003; Garcia-Ramon, Canoves, & Valdovinos, 1995; Iakovidou & Turner, 1995; Leu, 1992; Naisbitt, 1995; Oppermann, 1996. Upaya pengembangan wisata alternatif berupa desa wisata yang sesuai dengan karateristik desa merupakan langkah tepat dalam mengantisipasi kejenuhan terhadap produk-produk wisata yang sudah ada. Pengembangan desa wisata juga dapat memberikan sejumlah peluang bagi pemberdayaan potensi-potensi daya tarik wisata yang ada di desa dengan keunikannya untuk dapat dikemas dan dikembangkan sekaligus dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat desa melalui kegiatan ekonomi pariwisata yang tumbuh dan berkembang. Pemerintah Daerah Provinsi Bali tahun 2015-2018 melalui Program Bali Mandara Jilid II mencanangkan pembentukan 100 desa wisata yang tersebar pada 8 kabupaten dan 1 kotamadya. Seratus desa wisata tersebut penyebarannya masing-masing 22 desa wisata di Kabupaten Buleleng, 6 desa wisata di Kabupaten Jembrana, 16 desa wisata di Kabupaten Tabanan, 5 desa wisata di Kabupaten Badung, 15 desa wisata di Kabupaten Gianyar, 10 desa wisata di Kabupaten Klungkung, 11 desa wisata di Kabupaten Bangli, 10 desa wisata di Kabupaten Karangasem, dan 5 desa wisata di Kotamadya Denpasar. Desa Wisata Temukus-Besakih adalah salah satu dari 10 desa wisata yang dikembangkan di Kabupaten Karangasem melalui Program Bali Mandara Jilid II, sedangkan sembilan lainnya adalah desa wisata Budekeling, Sibetan, Tenganan, Prangsari, Iseh, Antiga, Jasri, Timbrah, dan Munti Gunung METROBALI, 2013. Sejak ditetapkan sebagai desa wisata, dalam operasionalnya Desa Wisata Temukus-Besakih belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan pengembangan desa tersebut sebagai desa wisata, baik dari segi kelembagaan ancilarry, kerjasama dengan stakeholders pariwisata, maupun pemberdayaan masyarakat dalam operasional desa wisata. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Strategi apa sajakah yang dapat diterapkan dalam mendukung pengembangan Desa Temukus-Besakih sebagai desa wisata?. 2 Bentuk-bentuk pemberdayaan apa saja yang dapat dilakukan untuk mendukung pengembangan Desa Temukus-Besakih sebagai desa wisata? METODE Penelitian ini berlokasi di Desa Temukus-Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa Temukus memiliki letak geografis yang strategis karena mudah diakses dari kota Denpasar kurang lebih selama 1 Jam 39 Menit melalui Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra dengan menggunakan mobil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretatif naturalistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut Grand tours, observasi, survei, dan studi literatur dengan meninjau literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Teori dan ide yang terkandung dalam sumber pustaka digunakan sebagai dasar bagi peneliti untuk mendeskripsikan, menganalisa dan memunculkan ide-ide baru untuk menjawab topik seputar Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus, Karangasem, Bali untuk Mendukung Pariwisata Berbasis Desa Wisata. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat. Teknik SWOT digunakan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan secara kuantitatif faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis suatu organisasi, menganalisis faktor pendorong, memetakannya, dan mendefinisikan strategi berdasarkan pemetaan tersebut, melihat berbagai alternatif kebijakan yang mungkin dilakukan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats Rangkuti, 2017. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih 215 TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Desa Temukus-Besakih Desa Temukus merupakan bagian dari desa Besakih yang berada di Bali Timur, Kecamatan Rendang, Karangasem yang berdekatan dengan pura paling suci yaitu Pura Besakih di Bali. Menurut data dari website resmi Besakih 2018, Desa Temukus-Besakih memiliki luas wilayah 21,23 Ha, bila ditinjau dari segi geografisnya terletak antara BT 115 8 – 36 MN dan LS 70 8 – 24 ME dengan ketinggian antara 750/1100 m dari permukaan laut, dan ketinggian antara 10 – 25 mengarah ke utara. Sumber Besakih - Google Maps, 2018 Gambar 1. Peta Lokasi Desa Temukus-Besakih Iklim di Desa Temukus-Besakih adalah Sub Tropis dengan curah hujan rata-rata 2000–3000 mm/tahun, dengan temperature berkisar antara 25 C – 37 C. Keadaan topografi Desa Besakih beraneka ragam dan merupakan wilayah dinamis terdiri dari daerah dataran, perbukitan hingga daerah pegunungan. Dari lahan bukan sawah seluas Ha, terdiri dari lahan kering seluas Ha 100%. Lahan kering terdiri dari kebun/tegalan seluas 790 Ha 37,22%,kawasan hutan rakyat seluas Ha 59,86 %,lahan kering lainnya, pekarangan seluas 47 Ha 2,22 % lain-lain 15 Ha 0,70 %. Pola penggunaan lahan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian desa sehingga cenderung mengalami perubahan pemanfaatan lahan setiap tahunnya sebagai akibat alih fungsi lahan terutama dari lahan pertanian ke non pertanian seperti misalnya pengembangan pemukiman, pariwisata dan pembangunan lainnya. Desa Besakih terdiri dari 11 Banjar Dinas/Adat, 5 Desa Adat. Untuk menjalankan roda pemerintahan di masing masing tingkat wilayah dikepalai oleh seorang Kelihan Dinas untuk tingkat Banjar Dinas, Bendesa Adat untuk tingkat Desa Adat/Pakraman. Batas-batas wilayah Desa Besakih adalah a Sebelah utara Gunung Agung, b Sebelah Timur Kecamatan Selat, c Sebelah Selatan Desa Menanga, dan d Sebelah Barat Desa Pempatan. Adapun luas masing-masing wilayah Banjar Dinas disajikan pada tabel 2 berikut ini. Tabel 1. Luas Wilayah Desa Besakih Per Dusun/Banjar Tahun 2015 216 Ningsih, Soenarto, Sugiyono TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Sumber Desa Besakih, 2017 Potensi dan Permasalahan Banyak warga desa tersebut yang menanam bunga. Terdapat dua taman bunga yang saat ini berada di desa tersebut, yaitu Padang Bunga Kasna dan Taman Gemitir Marigold. Bunga Kasna merupakan pelengkap sarana sembahyang umat Hindu di Bali, sama halnya dengan bunga Kasna, Bunga Gemitir Marigold juga merupakan unsur pokok yang ada pada canang sarana persembahyangan Umat Hindu di Bali. Penduduk Pulau Bali yang mayoritas adalah memeluk Agama Hindu tidak bisa lepas dari ritual keagamaan yang memerlukan perlengkapan sembahyang dari bunga, sehingga banyak penduduk Desa Temukus bekerja sebagai petani bunga. Taman-taman yang ada di Desa Temukus adalah lahan milik pribadi yang dikelola sendiri oleh warga setempat. Selain itu sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting peranannya dalam menumbuh kembangkan perekonomian desa, hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat berusaha di sektor pertanian. Beberapa komoditas yang dominan diusahakan adalah tanaman pangan yaitu palawija dan holtikultura, perkebunan yaitu kopi dan cengkeh serta peternakan yaitu sapi, babi, ayam, dan kambing. Dalam 5 tahun kedepan pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk lebih meningkatkan produktifitasnya dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat desa, oleh karena itu reorientasi pembangunan pertanian kearah agribisnis merupakan hal utama yang harus mendapat perhatian “Desa Besakih,” 2017 Pemberdayaan koperasi dan UMKM merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Upaya pengembangan koperasi dan UMKM diarahkan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku ekonomi, sehingga mempunyai daya saing yang handal. Pada saat ini Desa Besakih memiliki 8 buah koperasi. Tabel 2. Koperasi Desa Besakih Per Dusun/Banjar Tahun 2015 Koperasi Basuki Merta Sedana Koperasi Sila Dana Kembang Koperasi Giri Sari Arta GSA Banjar Dinas Besakih kangin Banjar Dinas Besakih kangin Sumber Desa Besakih, 2017 Tidak hanya itu, pembangunan bidang pariwisata tetap mengedepankan daya tarik wisata DTW lingkungan yang menitik beratkan pada nilai-nilai budaya dan kearifan local sehingga manfaat pariwisata tidak terlalu banyak berdampak negative. Pengelolaan pariwisata difokuskan pada penataan kawasan secara intensif dan komperhensif. Sedangkan potensi perdagangan di Desa Besakih mempunyai prospek yang cukup luas karena sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia, maka sektor perdagangan memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Pengembangan sektor industri masih terbatas pada skala kecil untuk kebutuhan lokal dan beberapa produk yang secara khusus untuk kebutuhan pariwisata. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih 217 TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Tabel 3. Jenis Industri Desa Besakih per Dusun/Banjar Tahun 2015 Banjar Dinas Batang, Kedungdung, Besakih Kangin, Palak Kerajinan Sangkar Burung/Ayam Sumber Desa Besakih,” 2017 Analisis SWOT Desa Wisata Temukus-Besakih Pengembangan daya tarik wisata di Desa Temukus-Besakih, Kabupaten Karangasem, telah diidentifikasi faktor internal Kekuatan dan Kelemahan dan eksternal Peluang dan Ancaman pengembangan wisata desa sebagai berikut a. Kekuatan S, Desa Temukus-Besakih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk wisata berbasis budaya, Desa Temukus-Besakih ditetapkan sebagai Desa Wisata sejak tahun 2015, melalui Program Bali Mandara Jilid II. Desa Temukus-Besakih memiliki masyarakat setempat sangat terbuka terhadap adanya pengembangan pariwisata, Desa Temukus-Besakih merupakan desa dengan tingkat keamanan yang baik, Desa Temukus-Besakih memiliki awig-awig aturan adat yang mendukung pengembangan desa wisata, dan tersedia penunjuk arah ke lokasi daya tarik wisata. b. Kelemahan W, Belum memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan professional di bidang pariwisata, tidak semua aktifitas budaya dapat dikomersialisasikan/dijual untuk kebutuhan pariwisata, keterbatasan dana untuk pengembangan fasilitas wisata dan pelatihan sumber daya manusia, belum memiliki sistem pengelolaan pariwisata yang terencana dan sistematis, belum memiliki regulasi resmi yang mengatur kepariwisataan desa, belum memiliki sistem pengelolaan sampah plastik, belum memiliki standar higienis untuk layanan makan dan minum, jaringan komunikasi internet masih terbatas untuk beberapa provider, belum tersedia media yang dapat mendukung interpretasi wisatawan terhadap daya tarik wisata di Desa Temukus-Besakih brosur, information center, guide, jumlah kunjungan wisatawan masih sedikit, dan belum ada paket wisata dari biro perjalanan/travel agent yang menawarkan aktifitas di Desa Temukus-Besakih. c. Peluang O, visi dan misi Disbudpar Kabupaten Karangasem, mendukung perkembangan produk wisata berbasis desa wisata, pelestarian lingkungan fisik dan budaya sebagai dampak positif pengembangan pariwisata, peningkatan jumlah pendapatan dan ketersediaan lapangan pekerjaan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. d. Ancaman T, perubahan lingkungan fisik pencemaran, limbah, sampah, dan polusi, bencana alam gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, muncul destinasi desa wisata lain yang menawarkan produk serupa, terjadinya eksploitasi budaya secara berlebihan, sehingga tidak ada batasan antara aktifitas sakral dan seni pertunjukan, dan masyarakat dapat dengan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma/adat setempat. Konsep Pengembangan Berdasarkan hasil analisis SWOT, akan ditentukan program-program yang sesuai untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Desa Temukus-Besakih untuk mendukung pariwisata berbasis desa wisata. Konsep dasar yang digunakan dalam perencanaan ini adalah konsep “Desa Wisata Berkelanjutan”. Berdasarkan perkembangan tren perjalanan wisatawan dan juga kecenderungan pola perjalanan dari wisata massal 218 Ningsih, Soenarto, Sugiyono TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 mass tourism ke arah wisata alternatif alternative tourism maka berkembang menjadi desa wisata atau yang lebih dikenal secara internasional dengan istilah village tourism. Perbedaan desa wisata village tourism, rural tourism, farm tourism, atau agro tourism yang telah banyak dilaksanakan di berbagai negara, seperti di Swiss, Kenya, Senegal, Yunani, Jerman, dan Muangthai adalah di konsep dasar perencanaan desa wisata tersebut dimana masing-masing daerah atau desa memiliki keunikan dan potensi yang bisa dioptimalkan sesuai dengan kondisi dari daerah atau desa tersebut. Dalam konsep dasar perencanaan ini dilakukan dengan pendekatan sumber daya, dengan menentukan tipe-tipe alternatif aktivitas rekreasi dan wisata berdasarkan pertimbangan kondisi serta situasi sumber daya, sehingga menciptakan kawasan desa wisata berkelanjutan, yang bisa menjamin keberlangsungan atau keberadaan sumber daya alam dan kehidupan sosial-budaya serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat hingga generasi yang akan datang. Arti berkelanjutan adalah kawasan desa wisata yang tidak mencemari atau merusak lingkungan, menguntungkan secara ekonomi, dan dapat diterima oleh masyarakat Subrata & Nyoman Mastiani Nadra, 2006. Konsep tata ruang yang direncanakan disesuaikan dengan potensi tapak dengan memperhatikan aspek lingkungan, aspek sosial budaya dan aspek ekonomi. Pembagian ruang pada tapak di bagi dalam tiga zona yaitu zona lingkungan, zona sosial budaya, dan zona ekonomi Putra, Wayan, Utam, Agung, & Sugianthara, 2017. Strategi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan zona lingkungan meliputi area pertanian/perkebunan dan tempat pengelolaan limbah di Desa Temukus-Besakih. Area pengelolaan limbah berfungsi untuk penampungan limbah padat maupun cair yang organik, anorganik dan B3 Bahan beracun dan berbahaya. Tata hijau yang diterapkan yaitu fungsi ekologis, fungsi sosial budaya dan fungsi ekonomi. Tanaman yang digunakan yaitu tanaman hortikultura sayur, buah dan obat-obatan. Area pertanian terutama pertanian bunga kasna dan gemitir marigold yang dikelola oleh warga setempat, dan dijadikan objek wisata oleh wisatawan yang dating ke desa Temukus-Besakih. Kebun Bunga Gemitir memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Bunga Gumitir adalah salah satu bunga yang menjadi pilihan utama masyarakat Bali untuk membuat persembahan atau sesajen. Bunga ini juga banyak digunakan oleh pelaku pariwisata di Pulau Dewata baik berupa bunga potong maupun pot sebagai penghias ruangan dan taman. Permintaan bunga yang memiliki nama ilmiah Tagetes Erecta ini di Bali sangat tinggi dan akan meningkat bersamaan dengan pelaksanaan upacara hari besar keagamaan. Sejalan dengan kebun bunga gemitir, kebun bunga kasna juga tidak kalah menarik. Bunga Kasna memiliki warna putih yang biasanya warga sekitar menyebutnya dengan Bunga Kasna, awal mula tumbuhan ini hidup liar di sela bebatuan puncak Gunung Agung, lama kelamaan di tanam dan di budidayakan oleh warga di lahan sekitar rumah mereka yang nantinya dijual untuk bahan pelengkap sarana persembahyangan Umat Hindu. Tak heran juga tumbuhan ini tumbuh subur di Desa Temukus, hal ini dipengaruhi oleh iklim dan suhu yang dingin, karena letaknya di dataran tinggi dan dekat dengan Gunung Agung. Bunga Kasna sendiri memang sementara ini hanya bisa hidup di desa Temukus Karangasem, tidak bias ditemukan di tempat lainnya, sehingga ini menjadi daya Tarik wisata tersendiri. Padang Bunga Kasna di desa Temukus ini diperkenalkan secara tidak sengaja oleh seorang pendaki Gunung Agung yang kebetulan singgah dan mampir ke desa ini, terpesona dengan keindahan alam yang disuguhkan, kemudian pendaki gunung tersebut mengambil hamparan bunga tersebut dan diunggah di internet. Padang Bunga Kasna dan Padang Bunga Gemitir memang sebuah tempat instagramable di Bali dan khusunya di Karangasem. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih 219 TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Sumber Fenty, 2017 Gambar 2. Padang Bunga Gemitir kiri dan Padang Bunga Kasna Kanan Pengembangan zona sosial budaya meliputi kawasan pura, pemukiman dan area pemakaman penduduk Desa Temukus-Besakih. Pada zona budaya pengunjung dapat melakukan berbagai aktifitas antara lain menyaksikan berbagai pelaksanaan tradisi dan budaya yang ada di desa Temukus seperti Usaba Kaulu, Usaba Kedasa, Tari Rejang, Usaba Sumbhu dan berbagai upacara agama atau tradisi lainnya yang ada di Desa Temukus-Besakih serta wisatawan dapat mengabadikan momen pelaksanaan tradisi tersebut, selain itu pengunjung dapat mempelajari cara pembuatan sarana upakara, belajar tari Bali, belajar membuat jajanan Bali, dan belajar memainkan gamelan. Fasilitas pendukung yang ada pada zona budaya antara lain wantilan, pura, akses jalan, rumah warga, pusat informasi, papan informasi, pedestrian, tempat parkir, tempat sampah, toilet umum, dan lampu penerangan jalan. Tabel 4. Bentuk-bentuk Pemberdayaan Masyarakat yang Dapat Dilakukan terhadap Masyarakat di Desa Wisata Temukus-Besakih Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Menyiapkan alat, menyiapkan bahan, mendemonstrasikan proses pembuatan kerajinan local khas Desa Temukus-Besakih Sebagai sekuriti atau pecalang pada daya tarik wisata di Desa Temukus-Besakih Menyiapkan alat seperti pisau lemat, dan bahan janur, daun rontal, semat, dll, mendemonstrasikan proses pembuatan jejahitan kepada wisatawan Menyiapkan gamelan serta melatih wisatawan memainkan gamelan tradisional Menyiapkan gamelan/musik pengiring tarian, melatih wisatawan menari Memberikan informasi terkait upacara keagamaan yang unik di Desa Temukus-Besakih sekaligus menjadi pemandu wisata lokal Memandu Wisatawan biasanya berwisata ke padang bunga dan Pura Besakih Sumber Peneliti, 2018 Pengembangan zona ekonomi merupakan zona yang dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Desa Temukus-Besakih yang meliputi area pertanian, perkebunan, dan peternakan. Terutama pada area pertanian/perkebunan bunga yang telah 220 Ningsih, Soenarto, Sugiyono TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 mengangkat ekonomi warga. Mengenai nilai jual bunga Gumitir menurut Kepala Dinas Pertanian Tabanan, Nyoman Budana, tergantung dari permintaan pasar. Saat permintaan tinggi terutama saat banyak upacara keagamaan, harga bunga ini bisa mencapai Rp per kilogram. Namun saat permintaan rendah dan produksi banyak harga jualnya hanya Rp 5000 per kilogramnya. Tetapi rata-rata bunga ini dibeli di petani sekitar Rp per kilogram BALIPOST, 2017. Selain produksi bunga, Desa Temukus-Besakih juga memiliki kerajinan yang dapat dijual, seperti kerajinan besek, kerajinan keranjang, kerajinan ukir kayu, kerajinan sanggah, dan kerajinan sangkar burung/ayam. Ditambah dengan adanya Pemberdayaan koperasi dan UMKM merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Upaya pengembangan koperasi dan UMKM diarahkan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku ekonomi, sehingga mempunyai daya saing yang handal. Sehingga harapannya dengan adanya desa wisata Temukus-Besakih, pendapatan asli daerah Kabupaten Karangasem untuk tahun kedepannya mengalami peningkatan lebih baik dari tahun 2017 dan Kabupaten Karangasem secara struktur ekonomi, tidak dianggap menjadi Kabupaten yang tertinggal lagi di Provinsi Bali. Sektor industri pariwisata di Karangasem dengan adanya desa wisata Temukus-Besakih diharapkan menjadi basis ekonomi untuk Kabupaten Karangasem khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya. KESIMPULAN Potensi yang dimiliki Desa Temukus-Besakih dalam mewujudkan desa wisata dilihat dari kriteria desa wisata antara lain a atraksi berupa pantai, sawah, perkebunan, Bukit Apen, Usaba Kasa, Tari Rejang Desa, Usaba Kaulu, Meami-amianan dan Usaba Sumbu, b Jarak tempuh yaitu dekat dengan Kota Amlapura, Obyek Wisata Candidasa, Taman Soekasada Ujung dan Taman Tirta Gangga, c Besaran desa antara lain jumlah rumah penduduk, jumlah penduduk dan karakteristik desa, d Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan yaitu menganut Agama Hindu dengan filosofi Tri Hita Karana, dan e Ketersedia infrastruktur antara lain fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas kesehatan, pura, air dan listrik yang cukup memadai untuk menunjang kebutuhan masyarakat dan pengunjung. Permasalahan yang dihadapi Desa Temukus-Besakih dalam mewujudkan desa ini sebagai desa wisata dilihat dari kriteria desa wisata yaitu a jarak tempuh jauh dari Kota Denpasar, b Besaran desa antara lain lahan belum tertata dengan baik, c Ketersediaan infrastruktur antara lain masalah persampahan, sistem pengolahan air limbah yang tidak optimal, jalan desa rusak, kondisi eksisting konstruksi drainase buruk, tempat parkir kurang tertata dengan baik, saluran irigasi tidak mengairi perkebunan secara maksimal dan terdapat beberapa fasilitas pelayanan publik dengan kondisi kurang terawat. Konsep dasar pengembangan Desa Temukus-Besakih sebagai desa wisata adalah “Desa Wisata Berkelanjutan”. Konsep pengembangan dari konsep dasar tersebut terdiri dari rencana tata ruang. Rencana tata ruang terdiri dari zona lingkungan, zona sosial budaya, dan zona ekonomi. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem. 2018. Retrieved March 28, 2019, from Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2017. Retrieved March 31, 2019, from BALIPOST. 2017. Potensi Tinggi, Market Bunga Gumitir Capai 200 Milyar Setahun Retrieved March 30, 2019, from Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih 221 TATA LOKA - VOLUME 22 NOMOR 2 - MEI 2020 - P ISSN 0852-7458 - E ISSN 2356-0266 Besakih - Google Maps. 2018. Retrieved April 6, 2018, from Desa Besakih. 2017. Retrieved March 29, 2019, from Dowling, R. 2003. Ecotourism in Thailand. Annals of Tourism Research, 232, 267–282. Fenty, D. 2017. Ladang Bunga Marigold Bali Indonesia Travel Agent & Bali Travel Agent Indonesia Travel Agent & Bali Travel Agent. Retrieved March 29, 2019, from Garcia-Ramon, M. D., Canoves, G., & Valdovinos, N. 1995. Farm tourism, gender and the environment in Spain. Annals of Tourism Research, 222, 267–282. Iakovidou, O., & Turner, C. 1995. The female gender in Greek agrotourism. Annals of Tourism Research, 222, 481–484. Istri, S., & Permata, S. 2016. PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN, LAMA TINGGAL, TINGKAT KABUPATEN KARANGASEM. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 76, 1282–1310. Leu, W. 1992. The Swiss Experience, Universal Tourism Enriching or Degrading Culture. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. METROBALI. 2013. Inilah Program Aksi Bali Mandara Jilid II Retrieved March 30, 2019, from Naisbitt, J. 1995. Global Paradox. Jakarta Binapura Aksara. Oppermann, M. 1996. Rural tourism in Southern Germany. Annals of Tourism Research, 231, 86–102. Prasiasa, P. D. O. 2017. Strategi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa wisata timbrah kecamatan karangasem kabupaten karangasem. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 103–126. Putra, I. S., Wayan, N. I., Utam, F., Agung, A., & Sugianthara, G. 2017. Perencanaan Lansekap Desa Pertima sebagai Desa Wisata Berkelanjutan di Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem. E-Jurnal Arsitektur Lansekap, 32, 147–157. Rangkuti, F. 2017. Analisis SWOT-Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Subrata, I. N., & Nyoman Mastiani Nadra. 2006. Dampak ekonomi, sosial- budaya, dan lingkungan pengembangan desa wisata di jatiluwih-tabanan. Manajemen Pariwisata, 76, 46–64. ... Tourism that is oriented toward the introduction of nature or local culture for the purpose of enhancing insight, self-development, and self-actualization, including forms of adventure tourism such as hiking, trekking, special interest tours bird watching, wildlife viewing, cultural tourism, and tourism villages tourism village Adiwilaga & Rusdia, 2020. International tourist villages are known by different names, including village tourism, rural tourism, farm tourism, and agro tourism, and have been established in numerous nations, including Switzerland, Kenya, Senegal, Germany, Greece, and Thailand Kunaifi et al., 2021;Ningsih et al., 2020. ...Willya AchmadHsiu. M ChuangUga Pratama GunawanIkhsan MaulanaCisaat Tourism Village's community empowerment is one way the village and government are helping locals make the most of their natural and human resources in order to better manage the tourism potential already present in the area. The purpose of this research is to detail how the growth of the Cisaat tourism village in Subang Regency, West Java, has facilitated a model of local community empowerment. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. From the research, the community empowerment program in Cisaat village, Subang Regency, in general, has been going well, marked by the fulfillment of three aspects, namely the reach of access to empowerment, the level of community participation and supervision of tourist villages. This empowerment has been proven to provide benefits in improving the economy of rural communities, improving village development and increasing the human resources of local communities. There are obstacles faced in empowering the community, including the geographical condition of Cisaat Village which is prone to disasters, uneven human resource capacity and lack of concern for the surrounding environment.... Analisis data merupakan suatu cara pengolahan data atau informasi yang telah terkumpul untuk kemudian ditafsirkan agar dapat dipahami "Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi" Ningsih et al., 2020. untuk dapat memahami data yang diperoleh dari lapangan perlu menggunakan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman menurut Sugiyono, terdiri dari 4 tahapan yaitu Pengumpulan Data Data Collection. ...Teguh PriambudiLow knowledge and skills in drawing floor plans with software using auocad programs greatly impact the value of students' knowledge and skills. This research aims to improve the knowledge and skills of drawing a home floor plan using an autocad program through the Project Based Learning strategy learning model. The study uses Project Based Learning, equipped with turorial videos, and the results of analytical studies of learning implementation plans. From the results of the study there was a change in the completion of student learning. This is also followed by an increase in the skills of students. Through project based learning strategies with the addition of video tutorials that are aired repeatedly greatly affect the results of student products. The resulting image product is close to perfect so that it affects the value of his study analyzes the changing role of women in the new economic activity of farm tourism in two distinct areas of Spain Catalonia and Galicia. One of the most evident effects of economic restructuring processes in rural areas is the need to create in situ employment alternatives to agriculture. Farm tourism is a valuable alternative for women which both allows the combination of domestic responsibilities with tourism work and represents an income source that supports continued small-scale farming and conservation of the countryside environment. Women's perceptions of the built and natural environments are changing in response to these rural, rôles de genre et l'environnement en Espagne. Cet article analyse le rôle changeant de la femme dans l'èconomie rurale en Espagne, spécialement en rapport avec une activité nouvelle, le tourisme rural, en Galice et en Catalogne. Un effet visible du processus de restructuration économique dans les zones rurales est le besoin de créer sur place des emplois alternatifs à l'agriculture. Le tourisme rural est une option favorisée par les femmes parce que, d'une part, elle est aisément compatible avec leurs charges un ménagères et leur travail dans la ferme et, d'autre part, consitute une source complémentaire de revenues nécessaires pour la survie de l'exploitation familiale et la préservation du paysage et de l'environnement—auxquels les femmes rurales attachent une importance Tinggi, Market Bunga Gumitir Capai 200 Milyar Setahun BALIPOSTBadan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem. 2018. Retrieved March 28, 2019, from Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2017. Retrieved March 31, 2019, from BALIPOST. 2017. Potensi Tinggi, Market Bunga Gumitir Capai 200 Milyar Setahun Retrieved March 30, 2019, from Besakih -Google Maps. 2018. Retrieved April 6, 2018, from Bunga Marigold Bali Indonesia Travel Agent &D FentyFenty, D. 2017. Ladang Bunga Marigold Bali Indonesia Travel Agent &The female gender in Greek agrotourismO IakovidouC TurnerIakovidou, O., & Turner, C. 1995. The female gender in Greek agrotourism. Annals of Tourism Research, 222, 481-484. Swiss Experience, Universal Tourism Enriching or Degrading CultureW LeuLeu, W. 1992. The Swiss Experience, Universal Tourism Enriching or Degrading Culture. Yogyakarta Gadjah Mada University Program Aksi Bali Mandara Jilid II metrobaliMetrobaliMETROBALI. 2013. Inilah Program Aksi Bali Mandara Jilid II Retrieved March 30, 2019, from Paradox. Jakarta Binapura AksaraJ NaisbittNaisbitt, J. 1995. Global Paradox. Jakarta Binapura tourism in Southern GermanyM OppermannOppermann, M. 1996. Rural tourism in Southern Germany. Annals of Tourism Research, 231, 86-102. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa wisata timbrah kecamatan karangasem kabupaten karangasem. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-DenpasarP D O PrasiasaPrasiasa, P. D. O. 2017. Strategi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa wisata timbrah kecamatan karangasem kabupaten karangasem. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, 103-126.
Beach gardenia Lâm bòng Guettarda speciosa Linn. Rubiaceae Đại cương Guettarda speciosa, với những danh pháp thông thường như - Beach gardenia, gardenia de plage, randa de la mer, hoặc bois de zèbre. Ở Việt Nam, theo GS Phạm Hoàng Hộ, trong Cây cỏ Việt Nam, tên gọi là Lâm bòng, là một loài tiểu mộc trong họ Rubiaceae, được tìm thấy trong môi trường hệ sinh thái ven biển, trong những vùng nhiệt đới của Thái Bình Dương Océan Pacifique, bao gồm vùng duyên hải của Trung và Bắc Queensland và lảnh thổ phía Bắc của Úc Australie, trong những đảo của Thái Bình Dương, bao gồm Micronésie, Polynésie française và những đảo Fidji, Malaisie và Indonésie và bờ biển phía Đông của Phi Châu Afrique. Nó cũng được trồng ở các công viên ven biển và những nơi công cộng khác. Cây mọc trong đất cát trên cao của mực thủy triều. Ở Việt Nam, Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được tìm thấy trong vùng ven biển Nha Trang, Côn Sơn và Phú Quốc. Ở những nơi khác người ta còn tìm thấy ở ven rừng sát ngập mặn mangroves. Thực vật và môi trường Mô tả thực vật Đại mộc nhỏ, từ 5 đến 25 m cao, với một tán lá dạng hình tròn và mở rộng, cành non có lông ngắn. Vỏ trơn mịn, màu nâu xám. Lá, mộc đối, nhọn, có phiến xoan tròn rộng, có hình trái tim ở bên dưới đáy lá, to, màu xanh vàng nhạt, mỏng, láng ở mặt trên hoặc bao phủ bởi những lông ngắn ở 2 mặt hoặc chỉ có ở mặt dưới, kích thước từ 10 đến 25 cm dài và 7,5 đến 20 cm rộng, có những điểm nhỏ, cuống lá dài 2 cm, lá bẹ nhọn, cao 1 cm. Phát hoa, ở nách lá mang những chùm tụ tán ở ngọn, từ 3 đến 11 cm dài. Hoa, trắng rất thơm, khoảng 3 cm, bao gồm - đài hoa, khoảng 5-6 mm dài, dầy đặc những lông mịn ở mặt ngoài, có dạng hình chén, màu xanh vàng nhạt, đến màu hồng, thường có thùy đơn lẻ. - vành hoa, có ống hẹp cao, khoảng từ 2,5 đến 5 cm dài, 1,1 đến 3,2 rộng, bên ngoài dày đặc những lông mịn, bên trong láng trừ ở họng của vành, thùy 7 hoặc 8 hình bầu dục từ thuôn đến tròn, màu vàng nhạt, tai hình xoan - nhụy đực, bao phấn khoảng 2-3,5 mm dài, không cuống. - nhụy cái, bầu noãn hạ, khoảng 2-2,5 mm, 4-9 buồng, 1 noãn. Những hoa rất thơm, mở ra vào ban đêm và rơi xuống trước rạng đông. Trái, quả nhân cứng, với 4 đến 6 buồng, hình cầu nhưng dẹt, to khoảng 2-4 cm, lúc đầu màu xanh, láng sau đó biến thành trắng nhạt, mỗi khoang buồng có 1 hạt. Bộ phận sử dụng Những vỏ, những lá, những hoa và những trái được sử dụng với những mục đích y học. Thành phần hóa học và dược chất ▪ Phân tích hóa chất thực vật phytochimique đã xác định ▪ Vỏ được ghi nhận sản xuất ▪ Những nghiên cứu trên những trích xuất khác nhau của lá mang lại - những chất đạm protéines, - một dầu cố định huile fixe, ▪ Trích xuất nước mang lại số lượng tối đa của trao đổi chất biến dưởng thư cấp métabolites secondaires. ▪ Những thành phần hóa chất thực vật phytochimiques của trích xuất éthanoliques của lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa đã được nghiên cứu bằng những kỹ thuật GC-MS. Tổng số 53 hợp chất của lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa đã được xác định. ▪ Những nguyên hoạt chất chánh với thời gian duy trì RT, công thức phân tử, trọng lượng phân tử moléculaire MW và diện tích của đỉnh cao pic trong phần trăm đã thu được - Cladosporide A 27,34 % là đỉnh cao nhất trong khi mà Duvatriendiol 0,01%, - và acide Docosanoïque, 1, 2, 3-propanetriyl ester CAS 0,01% là đỉnh thấp nhất trong cột GC. Đặc tính trị liệu ▪ Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được xem như - chống tiêu chảy antidiarrhéique, - chống cholinergique anticholinergique, - làm lành vết thương được vulnéraire ▪ Những hoa và những lá non , được ngâm trempées trong nước để cung cấp - một chất khử mùi déodorant, - hoặc một chất kích thích tình dục aphrodisiaque. ▪ Vỏ trong Cây Lâm bòng Guettarda speciosa sử dụng theo truyền thống trong - bệnh động kinh épilepsie. cũng sử dụng trong chữa trị - viêm kết mạc conjonctivite. ▪ Theo Giesen, Vỏ Cây Lâm bòng Guettarda speciosa dùng để chữa trị - bệnh kiết lỵ dysenterie, - và áp dụng trên những vết thương loét plaies. Kinh nghiệm dân gian ▪ Trong những dân Indes néerlandaises, vỏ Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được dùng để chữa lành - bệnh kiết lỵ mãn tính dysenterie chronique. ▪ Ở Đông Dương Indochine, được áp dụng cho - những vết thương loét plaies, ▪ Trong Ấn Độ Inde, vỏ trong Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được sử dụng theo truyền thống để chữa trị - bệnh động kinh épilepsie; cũng được sử dụng trong Nước nấu sắc décoction của những lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa, dùng chữa trị - và đau cổ họng maux de gorge. ▪ Lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được sử dụng như một thuốc dán đắp cataplasmes. ▪ Trong những đảo îles Marshall, những hoa được cắt đập nhỏ và pha trộn với sữa mẹ lait maternel cho - và trạng thái, hôn mê lờ đờ léthargie ở những trẻ em sơ sinh nouveau-nés. Một nước ép jus của hoa Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được cho vào trong âm đạo vagin như một nước rửa douche. ▪ Ở Kiribati, da của trái Cây Lâm bòng Guettarda speciosa pha trộn với một phần của rễ của Cây Scaevola aemula thuộc họ Goodeniaceae, được sử dụng để chữa trị - những bệnh hoa liễu maladies vénériennes. ▪ Ở Tonga, một trà được chế biến từ vỏ trong Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được sử dụng để chữa trị - bệnh động kinh épilepsie Tại Tahiti, trà này được sử dụng như - chống tiêu chảy antidiarrhéique, - và chống cholinergique anticholinergique. ▪ Trong Nouvelle-Guinée, chế phẩm từ vỏ Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được sử dụng cho - bệnh kiết lỵ dysenterie. Nghiên cứu ● Hiệu quả của trích xuất Cây Lâm bòng Guettarda speciosa trên những nồng độ của amines sinh học amines biogènes trong não bộ chuột cerveau du rat sau khi cảm ứng của co giật convulsion Vỏ trong của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa là một thuốc y học truyền thống Ấn Độ dùng để chữa trị chứng động kinh épilepsie. Những nghiên cứu trước đây đã chứng minh rằng những trích xuất của những Cây Lâm bòng Guettarda speciosa nầy đã phải chịu một độc tính cấp tính toxicité aiguë và sau đó truy tìm cho hoạt động chống động kinh antiépileptique trên những mô hình của sự co giật convulsions gây ra bởi sốc điện tối đa électroshock maximal MES và chất Pentylenetetrazole PTZ ở những chuột albinos wistar. Mục đích của sự hiện diện nghiên cứu là khảo sát hiệu quả của trích xuất éthanolique 95% của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa EEGS trên những nồng độ amines biogènes trong não bô cerveau của chuột sau sự cảm ứng của cơn co giật convulsion bởi MES và PTZ. Đối tượng của nghiên cứu là mối quan hệ giữa hoạt động co giật seizure và sự thay đổi của những monoamines như là noradrénaline NA, dopamine DA, sérotonine 5-HT và acide gamma amino butyrique GABA trong não phía trước cerveau-avant của những chuột trong mô hình của cơn co giật seizure của MES và PTZ. Trong mô hình MES, EEGS 200 và 400 mg / kg đã cho thấy một sự khôi phục đáng kể của sự giảm những mức độ monoamines não bô cérébrales như là NA, DA, 5-HT và GABA. Tương tự trong mô hình PTZ, EEGS cho thấy một sự giảm đáng kể của những monoamines trong não trước cerveau-avant của những chuột. Do đó, nghiên cứu này cho thấy rằng trích xuất éthanol của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa đã gia tăng những monoamines trên não cerveau của chuột, có thể giảm tính mẫn cảm với những cơn co giật seizures MES và PTZ gây ra ở những chuột. ● Chống tiêu chảy Antidiarrhéique / Vỏ trong Écorce interne Nghiên cứu của một trích xuất éthanol của vỏ trong của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa cho những hiệu quả chống bệnh tiêu chảy anti-diarrhéiques đối với mô hình tiêu chảy diarrhée gây ra bởi dầu Cây thầu dầu ricin ở chuột cho thấy một sự giảm đáng chú ý của số lượng phân tiêu chảy selles diarrhéiques và một sự giảm trọng lượng poids và dung tích volume hàm lượng chứa trong ruột intestinal, cũng như giảm vận chuyển đường ruột transit intestinal. ● Chống co giật Anti-convulsion / Hiệu quả trên những amines phát sinh học amines biogènes trên não bộ chuột cerveau du rat Nghiên cứu trích xuất éthanol của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa để khảo sát những nồng độ amines phát sinh học amines biogènes trong não bộ cerveau của chuột sau sự cảm ứng của những co giật induction des convulsions cho thấy rằng Cây Lâm bòng Guettarda speciosa đã gia tăng những monoamines trên não của chuột cerveau du rat, có thể giảm tính nhạy cảm susceptibilité với một sốc điện électroshock tối đa MES của pentylènetétrazole PTZ gây ra sự co giật convulsion ở chuột. ● Chống co giật Anti-convulsion / Vỏ Nghiên cứu vỏ trong, đã gieo cấy được một hoạt động chống co giật anti-convulsion đáng kể chống lại những mô hình khác nhau của chứng động kinh épilepsie. ● Hoạt động kháng khuẩn antibactériennes và chống nấm antifongiques của những trích xuất khác nhau của Cây Lâm bòng Guettarda spesiosa L. * Thamizhvanan K., Pavan Kumar P., Thanuja Bachala, Madhu Mohan D.,Krishnakishore P., Praveen Kumar K. Những lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa. đã được sử dụng để chữa trị bệnh ho toux, những cảm lạnh rhumes và đau cổ họng maux de gorge. Những nhà thực hành thầy thuốc bản địa trong và chung quanh quận Tirunelveli, trong Ấn Độ Inde, đã xác nhận rằng vỏ trong của Cây này được sử dụng truyền thống trong bệnh tiêu chảy diarrhée. Bột của Cây sấy khô được chiết trích bởi phương pháp Soxhelation và một quá trình ngâm macération với nước lạnh, bằng cách sử dụng chloroforme và éthanol. Những trích xuất này chịu dưới sự phân tích hóa chất thực vật phytochimiques khác nhau để xác định những alcaloïdes, flavonoïdes, triterpinoïdes, hydrates de carbone, tanins, phénols, chất gôm gommes và chất nhầy mucilage. Trích xuất thô khác nhau của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa. đã được nghiên cứu để điều tra truy tìm tiềm năng hoạt động kháng khuẩn antibactérienne chống lại những vi khuẩn Gram dương + và Gram âm - như Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli và Klebsiella pneumonie và một hoạt động chống nấm anti-fongique đã được nghiên cứu chống lại nấm Aspergillus niger và Candida albicans bằng cách sử dụng môi trường thạch gélose Muller-Hinton bởi phương pháp khuếch tán của đĩa pétri. Kết quả cho thấy rằng trích xuất cả hai chloroforme và éthanol thể hiện một hoạt động chống nấm antifongique và kháng khuẩn anti bactérienne mạnh. ● Chống động kinh Anti-épileptique / Chống oxy hóa Antioxydant Nghiên cứu đánh giá hiệu quả của một trích xuất éthanolique của Cây Lâm bòng Guettarda speciosa trên những phân hóa tố enzymes chống oxy hóa antioxydantes trong não cerveau chuột, sau một sự cảm ứng của những cơn co giật convulsion seizures bởi MES và PTZ. Hoạt động chống co giật anticonvulsivante phụ thuộc vào liều và có thể là do với những đặc tính chống oxy hóa antioxydantes và sự chậm trễ trong sự tạo ra của những gốc tự do génération de radicaux libres trong chứng động kinh épilepsie gây ra bởi sốc điện thối đa MES maximum electroshock và PTZ pentylenetetrazole. ● Làm sạch Oxide Nitrique Scavenging / Chống oxy hóa Antioxidant Nghiên cứu đánh giá hoạt động chống oxy hóa antioxydante trong ống nghiệm in vitro của những trích xuất khác nhau của lá Cây Lâm bòng Guettarda speciosa bằng cách làm sạch oxyde nitrique hoạt động thử nghiệm. Trích xuất nước cho thấy một hoạt động chống oxy hóa antioxydante cao nhất IC50 77,22 ± 0,60 μg / ml và cũng cho thấy số lượng tối đa của thành phần phénols 115,81 ± 0,67 TAE / g trích xuất bởi so với những trích xuất khác. Hiệu quả xấu và rủi ro Không biết, cần bổ sung Ứng dụng ● Ứng dụng y học ▪ Ngâm trong nước đun sôi infusion của nước ép jus của hoa Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được cho uống trong trường hợp - nội xuất huyết saignement interne sau khi sanh post-partum. cũng sử dụng để chữa trị - những bệnh trĩ hémorroïdes, - và những bệnh đau đầu maux de tête. ▪ Những trái Cây Lâm bòng Guettarda speciosa pha trộn với dừa noix de coco được xem như một thưốc giải độc antidote với hành động nhanh cho - những trường hợp ngộ độc với những loài cá intoxication au poisson. ▪ Một thuốc được chế tạo từ vỏ Cây Lâm bòng Guettarda speciosa được sử dụng để chữa trị - bệnh kiết lỵ mãn tính dysenterie chronique và có thể được áp dụng trên những vết thương loét plaies khi có những triệu chứng viêm inflammation, như để - gom mủ chung quanh những mô bị tổn thương tissu endommagé. ● Ứng dụng khác • Hoa - Những hoa Cây Lâm bòng Guettarda speciosa thơm parfumées được sử dụng bởi những thiếu nữ của vùng Thái Bình Dương Pacifique thường cài chúng trên tóc cheveux của họ để cho thơm parfum, - Những người dân fidjiens và những samoans kết chúng thành những vòng hoa colliers, - và sử dụng chúng để ly trích ra tinh dầu thiết yếu huile essentielle hoặc nước hoa parfum. ▪ Ngoài ra, còn sử dụng khác như một Cây cảnh ornementale. Trong những đão îles Marshall, những chồi của hoa được sử dụng trong chuẩn bị nước tắm thảo dược khử mùi désodorisation. ▪ Sử dụng nghi lễ rituelle - Những hoa được đập nhỏ và chà sát trên cơ thể trong khi tắm. - Trong khuôn khổ của sự sử dụng nghi lễ, những chồi hoa Cây Lâm bòng Guettarda speciosa, nghiền nát và đập dập, biến thành O» và trộn với một muỗng cà phê sữa mẹ lait maternel và cho trẻ sơ sinh nouveau-né. trong Ấn Độ Inde, nó được báo cáo rằng một loại tinh dầu nước hoa hồng được chế biến từ những hoa. ▪ Một thuốc nhuộm tóc màu đen thu được từ những lá. Nó được sử dụng ở địa phương trong xây cất vật liệu nhẹ, cho những cọc, những bẩy bắt cá, ….những cần câu, hoặc mọi vật dụng đa dạng cần thiết. ▪ Nó được cho củi đốt và để tạo ra lửa khi ma sát chúng vào nhau. Nguyễn thanh Vân
Wisata Jumat, 15 Juli 2022 - 1940 WIB Wisata Ladang Bunga Gemitir Marigold Desa Temukus, Bali BANDUNG – Indonesia merupakan negara majemuk yang juga kaya akan warisan adat dan budaya luhur yang di jalur cincin api pasifik, wilayah yang memiliki beberapa gunung berapi aktif, ini juga kerap disebut surga ini karena bentang alamnya yang terkenal begitu indah dan unik dengan dari danau di puncak gunung sampai pantai berpasir putih, Indonesia memiliki banyak sekali keajaiban alam yang begitu menarik untuk tempat wisata tersebut masih banyak yang tersembunyi, alias belum banyak diketahui banyak Bunga Gemitir Marigold Desa Temukus, BaliDesa Temukus tidak didominasi warna hijau, tapi jingga. Ya, tempat ini terkenal karena keindahan bunga-bunga yang mekar dengan kelopak berwarna Anda perhatikan, ada satu bunga khusus yang digunakan dalam setiap ritual di Bali, yaitu bunga Marigold, atau warga lokal biasa menyebutnya Gemitir’. Bayangkan betapa menyenangkannya bisa berada di tengah kebun bunga Marigold. Halaman Selanjutnya Desa Temukus adalah desa yang tenang di Bali Timur, berdekatan dengan pura paling suci yang sayangnya juga paling komersil di Bali. Banyak warga desa tersebut yang menanam bunga, jadi Anda bakal mudah menemukan kebun bunga di sini. Tapi jangan lupa meminta izin dari warga lokal sebelum masuk ke kebun mereka. Berita Terkait Waspada! Angin Kencang di Wilayah Bali dan Sekitarnya Gubernur Bali Angkat Bicara Atas Banyaknya Kasus Bule Berkelakuan Tidak Pantas Bule Jerman Gegerkan Bali, Darja Tuschinski Gila dan Tampil Bugil di Puri Darja Tuschinski Buat Onar, Bule Jerman Nekat Bugil di Tarian Bali Topik Terkait Jangan Lewatkan Bukit Mende adalah salah satu lokasi pendakian favorit di Bali yang belum terlalu terkenal, jadi dijamin tidak banyak turis asing. Bisa dibilang wisata air terjun Bandung ini masih perawan, sehingga suasananya masih benar-benar alami dan asri. Berlokasi di Tabanan, Bali, Belayu Florist lautan bunga celosia menarik jadi lokasi healing Jika Anda sedang mencari ketenangan dan ingin melepas penat, Air Terjun Kanto Lampo jadi destinasi yang tepat untuk dikunjungi. Danau di hutan Situ Gunung Sukabumi mungkin jadi rekoemndasi tempat wisata Anda. Goa Buniayu kabarnya memiliki sistem gua terbaik di seluruh wilayah Asia Tenggara. Wajar saja, karena sejak beroperasi tahun 1992 Terpopuler Ajam Mustajam selaku Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat Kemenag Jabar menjelaskan bahwa pihaknya telah berkunjung ke Ponpes Al Zaytun untuk mel Nama Panji Gumilang selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun, Indramayu selalu menjadi buah bibir masyarakat dengan segala kontroversialnya. Terbaru, pria 76 Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun dikabarkan telah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu yang berisi Al Zaytun akan menyambut para demonstran dengan memi Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat menggeruduk Ponpes Al Zaytun pada hari ini, Kamis 15/6/2023. Aksi demonstrasi tersebut dijaga oleh ap Ken Setiawan, pendiri Pusat Krisis Negara Islam Indonesia NII, membuat pengakuan baru terkait kontroversi antara Pimpinan Pondok Pesantren Ponpes Al Zaytun dan Pimpin Selengkapnya Terpopuler VIVA Ternyata ada hal menarik pada angkatan perwira remaja Akademi Militer Akmil tahun 2017. Menariknya, dalam satu angkatan itu, ada sepasang kakak dan adik kandung Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan pemberitaan soal Simon Cowell setelah memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani, peserta dari Indonesia. Mikhayla Eka, selaku orang tua murid mengadu ke Mendikbudristek Nadiem Makarim agar dihapus acara wisuda yang dianggap tidak perlu diadakan di TK, SD, SMP hingga SMA. Ada peran tentara bayaran asing. Alasan Putri Ariani lancar menggunakan bahasa Inggris saat mengikuti audisi America’s Got Talent 2023. Selain suaranya, kemampuan komunikasinya juga patut diacungi jempol Selengkapnya VIVA Networks Beberapa waktu lalu penyanyi dangdut Jihan Audy sempat membawakan lagu yang berjudul Mantan. Berikut ini lirik lagu Mantan yang dinyanyikan oleh biduan Jihan Audy. Berikut merupakan resep Bika Ambon premium ala Cik Mehong dijamin mudah dan gak ribet dalam proses pembuatannya, untuk pemula gak usah khawatir pasti anti gagal. Tentu tidak sedikit yang penasaran dengan kabar terbaru dari artis Peggy Melati Sukma, yang kini meninggalkan dunia keartisannya dan tinggal di Selandia Baru bareng suami Film Elemental Forces of Nature mengisahkan, Ember Lumen wanita muda elemen api dan Wade Ripple pria muda elemen air yang saling jatuh cinta tapi berbeda elemen. Isu Terkini Pilihan Redaksi Mario Dandy merupakan tersangka penganiayaan terhadap David Ozora. Pada Podcast Bang Dessy Corbuzier, Jonathan Latumahina mengeluarkan semua Kemarahan. Pasalnya Jonathan Kemarahan Ayah David Ozora sudah tak terbendung lagi. Pasalnya Jonathan Latumahina, tampil dalam podcast Deddy Corbuzier untuk mengungkapkan rasa kesal dan emosinya terha Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, tampil dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini untuk mengungkapkan kemarahannya dan emosinya terhadap Mario Dandy, orang yang m
Gemitir Garden Bali, Taman Bunga Marigold yang Instagramable di Bali. Bosan dengan wisata pantai di Bali? jika iya, kali ini anda bisa mengunjungi taman gemitir yang lagi trends saat ini. Salah satu wisata bagus yang bisa kamu datangi saat ini adalah gemitir garden atau kebun bunga wisata ini disebut sebagai marigold garden. Cantiknya kebun ini kelihatan karena bentangan bunga warna orange dan kuning yang sanga Bali bukan hanya jadi wisata mainstream saja, ada banyak tujuan unik dan bagus untuk dikunjungi. Satu diantaranya adalah gemitir garden ini. Ladang bunga ini sangat indah bila sedang mekar dengan warna khasnya kuning bunga gemitir ini menyuguhkan ribuan bunga mariglod dengan warna kuning dan orange. Seperti apakah ya kecantikannya ini? Silahkan baca bersama tentang Daya tarik dan lokasi gemitir garden, dan harga tiketLokasi dan Daya Tarik Wisata Gemitir Garden BaliBerikut ini adalah beberapa tempat gemitir garden di bali yang bisa anda kunjungi sesuai arah perjalan wisata yang akan anda kunjungi, silahkan baca di bawah ini!1. Bali gemitir farm, TabananTaman bunga gemitir atau gemitir garden yang pertama adalah Bali Gemitir Farm berada di desa bangli, kecamatan baturiti, tabanan. Di tempat ini ada beberapa ratus batang dari bunga gemitir yang berwarna jingga yang indah sekali. Populer di tempat adalah persawahan, ada kebun bunga gemitir di tabanan dengan gampang akan menarik perhatian orang yang lewat di bunga gemitir yang sudah ditanamkan ini di atur dengan memanjang ke belakang. Dia tumbuh dengan baik sampai seukuran lututnya orang dewasa. Jika inginn berkunjung kesini, kalian janganlah lupa untuk minta ijin terlebih dahulu ke pemiliknya atau petani juga, tempat ini bukan lokasi yang bebas atau tempat wisata yang bisa di kunjungi oleh siapa saja. Karena itu anda harus minta ijin terlebih Taman bunga gemitir, termukus karangasem Balisource pu3benSelain taman gemitir di tabanan, ada juga Taman bunga gemitir yang berada di desa temukus, karangasem. Dan merupakan salah satu tempat wisata di Karangasem. Lokasi kebun bunga gemitir yang ini berdekatan dengan lokasi pura besakih. Meskipun dekat dari lokasi yang banyak didatangi banyak wisatawan, tetapi tidak berarti tempat ini dibuka untuk selalu menjaga kebun gemitir ini, karena merupakan salah satu mata pencaharian warga setempat Taman bunga gemitir yang berada di desa temukus berada di perkebunan milik warga setempat. Untuk menikmatinya ini karena itu kalian minta ijin dulu pemiliknya, kalau tidak di ijinkan jangan Kebun Gemitir Klungkung Balisource caswanassegafTaman bunga gemitir ke tiga yang instagramable di bali yang bisa kalian datangi di klungkung. Persisnya berada di desa banjarakan, kec. Banjarakan, kabupaten klungkung. Perkebunan bunga gemitir yang berada di kawasan ini kebanyakan di kelola oleh pengungsi yang dari sewa tempat dengan luas 8 hektar buat ditanam bunga gemitir. Pengunjung bebas jika berdatangan dan berpose juga di sini, asal tidak menghancurkan tanaman bunga yang ada. Ini merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Taman gemitir marigold, BadungPhoto Gemitir Garden di Bali oleh gunsgloriessTerahir adalah Taman Gemitir Marigold Badung. Persisnya di desa belok, kecamatan petang, di kabupaten badung. Kawasan perkebunan gemitir di sini ini berada di area pegunungan dengan kontur jalan benar-benar sejuk, ditambahkan panorama di atas bukit-bukit yang romantis. Taman gemitir marigold yang berada di badung itu juga jadi perkebunan punya warga tempat wisata ini berada dekat dengan kebun raya bedugul bali. Taman bunga marigold bisa anda capai dengan berkendaraan sepanjang 1,5 dari kota berwisata di taman bunga ini, pengunjung ini harus bayar ticket masuk seharga Rp bunga marigold itu sendiri posisinya berada di desa belok, kecamatan petang di kabupaten badung. Posisi kebun ini sangat gampang ditemukan Bila kalian sudah tiba di kawasan bedugul. Kemudian kalian mencari jalan ke arah desa Juga Taman Edelweis Karangasem Bali – Lokasi, dan harga tiket masukSetelah melalui kawasan perdesaan disekitaran wilayah itu kalian akan menemukan sebuah kawasan yaitu perkebunan bunga yang terbentang luas yang termudah dan terindah jika disaksikan dengan mata.
The Best Kebun Bunga Marigold Di Bali References. Terletak di ketinggian mdpl di desa temukus, taman bunga marigold tentu memiliki daya tarik yang membuat wisatawan mengunjungi tempat ini. Berikut enam kebun bunga di bali yang punya pemandangan instagramable. “African Marigold Bali Yellow, the professionals 1 choice at the from Jika anda perhatikan, ada satu bunga khusus yang. Selain itu marigold farm bali juga cukup populer dengan julukan ladang bunga calendula. 6 to 30 characters long. Kebun Bunga Marigold Di Bali. Padang bunga kasna di temukus bali tidak hanya. Di meksiko, tanaman ini ditemukan tumbuh di alam liar di berbagai negara bagian seperti di chiapas, san luis potosí, meksiko, tlaxcala, sinaloa, puebla, dan veracruz. Kawasan perkebunan gemitir di sini berada di area pegunungan dengan kontur jalan berbukit. Menyesuaikan Diri Baik Pada Ketinggian. Lokasi kebun marigold pertama yang bisa kamu temui di indonesia berada di kampung songkolo, bontamani, kecamatan bontomarannu, kabupaten gowa, sulawesi. Gemitir garden berlokasi di desa belok, badung, berdekatan dengan kebun raya bali. Di pulau bali sendiri terdapat sejumlah tempat sebagai ladang bunga taman marigold tersebut beberapa diantaranya lokasinya di desa belok, kecamatan petang di desa antapan baturiti. Tepatnya Di Desa Belok, Kecamatan Petang, Badung. Selain ada taman bunga kasna, di desa. Padang bunga kasna padang bunga kasna terletak di pempatan, rendang, karangasem,. Gemitir garden ladang bunga marigold di bali yang instagramable kebun pemandangan matahari terbenam untuk tamu di larang merokok di dalam unit. Taman Bunga Marigold Bisa Anda Capai Dengan Berkendaraan Sepanjang 1,5 Dari Kota Denpasar. Paling sesuai benih bibit bunga marigold mitir cashback denpasar potme farm terjual 100+. Asiknya beraktivitas memanen bunga marigold bersama para petanididesa sulangai bali. Gemitir garden ladang bunga marigold di bali yang instagramable kebun pemandangan matahari terbenam. About Press Copyright Contact Us Creators Advertise Developers Press Copyright Contact Us Creators Advertise Developers Selain itu marigold farm bali juga cukup populer dengan julukan ladang bunga calendula. Sehingga kebun bunga atau gemitir garden ini sangat cocok untuk spot foto dan sangat instagramable. Meski sebutan namanya kurang enak terdengar, tapi di pulau dewata bali terdapat kebun bunga marigold.
ladang bunga gemitir marigold desa temukus